Laporan akhir 2
1. Panel DL 2203C.
2. Panel DL 2203S.
3. Jumper.
4. Gerbang Logika
- NOT IC 7404
- AND IC74LS08
- OR IC74LS32
- XOR IC 7486
- NAND IC4011
- NOR IC 74LS02
- XNOR IC74266
- IC 7474
- SW-SPDT
- LOGIC PROBE
IC 7474 merupakan sebuah IC yang berisi dua buah D flip-flop yang berfungsi untuk menyimpan satu bit data sesuai dengan sinyal clock. Flip-flop ini memiliki input preset dan clear yang dapat mengatur langsung kondisi output tanpa menunggu clock, sehingga sering digunakan dalam rangkaian penyimpan data, register, maupun pembagi frekuensi.
Komponen SW-SPDT (Single Pole Double Throw switch) berfungsi sebagai saklar yang memungkinkan satu input dihubungkan ke salah satu dari dua output, sehingga dapat digunakan untuk memilih jalur logika atau menentukan kondisi logika 0 dan 1 pada rangkaian digital.
Logic probe digunakan sebagai alat penguji sederhana untuk mengetahui status logika pada titik tertentu dalam rangkaian, apakah bernilai logika rendah (LOW), logika tinggi (HIGH), atau dalam kondisi pulsa (berubah-ubah).
ground (GND) juga sangat penting sebagai titik referensi tegangan 0 V, yang menjadi jalur kembalinya arus dan penentu kondisi logika dalam rangkaian digital. Tanpa power supply dan ground, IC maupun komponen digital lainnya tidak akan dapat berfungsi dengan baik.
- Ketika saklar pada posisi T = 0 (artinya J = K = 0), maka flip-flop tidak mengalami perubahan nilai, sehingga output Q tetap sama walaupun clock terus berdenyut. Namun, ketika saklar diubah ke posisi T = 1 (artinya J = K = 1), maka flip-flop akan melakukan toggle, yaitu output Q akan selalu berganti dari 0 ke 1 atau dari 1 ke 0 setiap kali terjadi falling edge clock. Dengan kata lain, output Q berubah secara bergantian pada setiap pulsa clock, sedangkan Q̅ selalu bernilai kebalikan dari Q.
- Video Percobaan
- Analisa
- Pada jurnal kondisi no 2, saat T = don’t care dan B1 = 1, B0 = 0, maka outputnya bernilai Q = 0, Q̅ = 1. Hal ini karena saat B0 (reset) cukup pada logika 0, karena flip-flopnya aktif low, menyebabkan B0 memaksa Q untuk mengeluarkan output 0, sehingga flip-flop dalam kondisi reset.
No. 2. T = X, B1 = 0, B0 = 1, menyebabkan output Q dipaksa mengeluarkan output 1, Q̅ = 0, sehingga kondisinya menjadi set.
No. 3. T = X, B1 = 0, B0 = 0, kedua R & S aktif sehingga mengeluarkan output tak lazim yaitu Q = 1, Q̅ = 1, sehingga dapat disebut kondisi terlarang.
No. 4. T = 1, B1 = 1, B0 = 1. Pada kondisi ini B1 & B0 pada keadaan tidak aktif sehingga outputnya tergantung pada sinyal clock. Ketika clock memberi input 0, maka output yang dihasilkan adalah kebalikan dari output sebelumnya, yang artinya dalam kondisi toggle active low.
Analisa input dan output masing-masing kondisi sesuai jurnal!
Jawab:
- Datasheet IC 7474 [Download]
- Datasheet Switch Spdt [Download]
- Datasheet Power Supply [download]
- Datasheet Logic Probe [download]
- Datasheet Ground [download]










Komentar
Posting Komentar